Close Menu
matajurnal.commatajurnal.com

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Pencabutan Moratorium PMI ke Timur Tengah Jangan Dilakukan Tergesa-gesa

    Mei 23, 2025

    Komisi II Dorong Optimalisasi Tanah HGB Terlantar untuk Dukung Realisasi Program Pemerintah

    Mei 23, 2025

    Indonesia-Swiss Perkuat Kerja Sama Pendidikan Vokasi, Pariwisata, Hingga Mitigasi Bencana

    Mei 23, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    matajurnal.commatajurnal.com
    Login
    • Home
    • Features
      • Example Post
      • Typography
      • Contact
      • View All On Demos
    • Health

      What We Know About the ‘Stealth’ BA.2 Omicron Variant

      Januari 16, 2021

      Obesity: Causes and Preventive Tips, as Suggested by the Doctors

      Januari 15, 2021

      The Best Places to Dine Out in Dingle This Summer

      Januari 15, 2021

      4 Ways to Remove “Sludge” from Health Care Processes

      Januari 15, 2021

      How Can Data and AI Improve the Health of Our Cities?

      Januari 15, 2021
    • Typography
    • Media & Culture
      1. World
      2. Politics
      3. Health
      4. View All

      Sci-fi Television Star Summer Glau Added to Next Play Launch

      Maret 15, 2021

      Week in Politics: Biden is Feeling the Pressure to End the War

      Maret 13, 2021

      Poland’s Offer: Fighter Jets for Ukraine, but Only Through U.S. Hands

      Maret 12, 2021

      Europe’s Central Bank Speeding Up End to Economic Stimulus

      Januari 22, 2021

      Week in Politics: Biden is Feeling the Pressure to End the War

      Maret 13, 2021

      Poland’s Offer: Fighter Jets for Ukraine, but Only Through U.S. Hands

      Maret 12, 2021

      Europe’s Central Bank Speeding Up End to Economic Stimulus

      Januari 22, 2021

      EU Looking to Relax Rules to Allow Funding of Cutting Edge Chip

      Januari 22, 2021

      What We Know About the ‘Stealth’ BA.2 Omicron Variant

      Januari 16, 2021

      Obesity: Causes and Preventive Tips, as Suggested by the Doctors

      Januari 15, 2021

      The Best Places to Dine Out in Dingle This Summer

      Januari 15, 2021

      4 Ways to Remove “Sludge” from Health Care Processes

      Januari 15, 2021

      A New Index Measures Representation in Media & Entertainment

      Maret 14, 2021

      A Brilliant Recreation of a Hostage Drama That Shook the World

      Maret 11, 2021

      Review: Open Letter Demands all Oscar Awards Shown Live

      8.9 Januari 15, 2021

      Review: 5 Best Nina Dobrev Movie & TV Performances, Ranked

      8.5 Januari 14, 2021
    • Buy Now
    matajurnal.commatajurnal.com
    Home»DPD»KOMITE II DPD RI LAKSANAKAN KUNJUNGAN KERJA KE NTT , SEKTOR PENGAWASAN PENGELOLAAN PERKEBUNAN
    DPD

    KOMITE II DPD RI LAKSANAKAN KUNJUNGAN KERJA KE NTT , SEKTOR PENGAWASAN PENGELOLAAN PERKEBUNAN

    IvanBy IvanMaret 4, 2025Tidak ada komentar5 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan serta perubahannya dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang. Dalam melaksanakan pengawasan terhadap undang-undang tersebut, Komite II DPD RI melaksanakan kunjungan kerja untuk bertemu dengan sejumlah Kementerian dan Lembaga (K/L) pada hari Senin (03/03) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Komite II DPD RI melaksanakan kunjungan kerja pengawasan undang-undang tentang perkebunan di Kantor Gubernur NTT, Kota Kupang, Provinsi NTT yang dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTT beserta jajaran pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT; perwakilan pemerintah kabupaten/kota di NTT; Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian beserta jajaran pejabat Kementerian Pertanian; dan sejumlah rektor dan direktur perguruan tinggi di NTT.

    Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, S.Si., Apt. mengawali rapat kunjungan kerja pengawasan undang-undang tentang perkebunan ini dengan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Emanuel menjelaskan bahwa sektor perkebunan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian NTT. Meskipun demikian, adopsi teknologi pertanian terkini diperlukan untuk dapat meningkatkan produktivitas sektor perkebunan di NTT. “Saya mengharapkan budidaya perkebunan yang dilakukan dapat mengadopsi teknologi perkebunan terkini agar bisa menerapkan good practice dalam pengelolaan sektor perkebunan (di NTT)”, jelas Emanuel.

    Selain peningkatan produktivitas, hilirisasi pada komoditas sektor perkebunan juga disorot oleh Gubernur NTT tersebut. “Peran kelompok petani perlu ditingkatkan. Tidak hanya mengelola perkebunan, tetapi juga hilirisasinya (pada komoditas perkebunan yang dikelola)”, tambah Emanuel.

    Dalam sambutannya, Angelius Wake Kako, S.Pd., M.Si. selaku Senator asal NTT dan Wakil Ketua Komite II DPD RI menyoroti bahwa pengelolaan sektor perkebunan di NTT bersifat unik karena adanya perbedaan pada cara pengelolaannya dibandingkan dengan Indonesia secara umum. “Pengelolaan sektor perkebunan di Indonesia seringkali orientasinya adalah korporasi. Berbeda dengan orientasi tersebut, NTT didominasi oleh perkebunan rakyat dalam pengelolaan sektor perkebunannya”, ujarnya.

    Senator asal NTT tersebut juga menyinggung bahwa pengelolaan sektor perkebunan di NTT belum berorientasi pada peningkatan nilai tambah. “Dalam temuan kami, masih ada sekian besar produk perkebunan yang keluar (di ekspor) dari NTT masih berbentuk barang mentah”, tambahnya. Angelius menyerukan untuk mendorong hilirisasi pada sektor perkebunan di NTT agar ekspor komoditas perkebunan NTT memiliki nilai tambah yang lebih tinggi.

    Dalam sesi pemaparannya, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) NTT menyampaikan bahwa DPKP telah melakukan pemetaan wilayah untuk potensi komoditas perkebunan unggulan di NTT. “Kami telah melakukan pemetaan wilayah untuk potensi komoditas perkebunan unggulan di NTT, yaitu kopi, kakao, dan komoditas unggulan lainnya”, ucapnya.

    Kepala DPKP menjelaskan bahwa terdapat sejumlah permasalahan yang menghambat pertumbuhan sektor perkebunan di NTT, diantaranya adalah faktor usia tanaman yang sudah tua, pengelolaan lahan perkebunan yang tidak intensif dan cenderung bergantung pada alam, dan minimnya ketertarikan generasi muda untuk masuk ke sektor perkebunan. Oleh karena itu, solusi atas permasalahan tersebut sangat diperlukan guna mendorong pertumbuhan sektor perkebunan di NTT.

    Berbeda dengan komoditas perkebunan yang menjadi perhatian utama pemerintah pusat, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) NTT menjelaskan bahwa di NTT tidak terdapat perkebunan kelapa sawit. Perkebunan kemiri merupakan perkebunan terbesar di NTT. “Kelapa sawit, yang menjadi perhatian sekarang di Indonesia, justru tidak ada di NTT. Yang paling tinggi di sini (di NTT) adalah kemiri”, jelasnya.

    Terkait tanah ulayat, Kepala BPN NTT menjelaskan bahwa hak ulayat atas lahan baru ada apabila adanya pengakuan dari pemerintah daerah setempat terhadap kehadiran masyarakat di daerah tersebut. “Masyarakat adat harus ada dulu sebelum ada hak ulayat, karena hak ulayat adalah hak yang dimiliki masyarakat adat atas tanah. Tidak bisa ada pengakuan adanya hak ulayat kalau masyarakat adatnya belum ada pengakuan dari pemerintah setempat”, ujarnya.

    Hal ini mengindikasikan bahwa eksistensi lahan adat di suatu daerah ditetapkan oleh adanya pengakuan oleh pemerintah daerah terhadap eksistensi masyarakat adat di daerah tersebut sehingga pemberian izin usaha perkebunan di daerah tersebut dapat dilakukan dengan menghindari terjadinya persinggungan antara lahan adat dan lahan yang dapat dikelola oleh pelaku usaha perkebunan.

    Para Anggota Komite II DPD RI turut menyampaikan pertanyaan, tanggapan, dan masukannya dalam sesi diskusi acara ini. Senator asal NTT sekaligus Wakil Ketua Komite II DPD RI Angelius Wake Kako, S.Pd., M.Si. berpandangan bahwa perlu dilakukan redefinisi terhadap istilah hilirisasi agar petani di sektor perkebunan memahami makna hilirisasi dan mengurangi tendensi untuk menjual hasil perkebunannya dalam bentuk komoditas mentah. “Hilirisasi adalah proses perubahan bentuk dari suatu komoditas (dari barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi). Misalnya kelapa, kelapa segar dapat diambil airnya dan dagingnya. Selain langsung dikonsumsi, kelapa bisa dijadikan produk-produk lain yang berbahan dasar kelapa”, jelasnya.

    Senator asal Maluku Utara Dr. R. Graal Taliawo, S.Sos., M.Si. menyampaikan pertanyaan mengenai bagaimana strategi penanganan konflik lahan di NTT dari sisi agraria dan tata ruang. Hal ini berhubungan dengan perlunya dilakukan pemetaan lahan. “saya sangat concern dengan pemetaan lahan karena dalam memeroleh sertifikat tanah itu tidak mudah”, ucapnya.

    Kepala BPN NTT menjawab pertanyaan tersebut dengan menjelaskan bahwa BPN NTT memiliki bidang khusus untuk menangani sengketa lahan. “BPN berperan sebagai mediator antara pihak yang berkonflik. Beginilah cara NTT menangani konflik lahan. Penanganan dilakukan melalui jalur hukum”, jelas Kepala BPN NTT.

    Senator asal Bali Ni Luh Putu Ary Djelantik menyoroti adanya keterkaitan antara sektor perkebunan dan sektor pariwisata dari sisi pertanahan. “Keterkaitan antara pertanahan dan perkebunan sangat relevan dengan sektor pariwisata. Saya berpesan agar pengeluaran izin pertanahan di NTT dapat memerhatikan hak lahan penduduk lokal. Belajarlah dari kasus yang terjadi di Bali. Jangan sampai kasus pertanahan yang terjadi di Bali terjadi juga di NTT”, ujarnya.

    Kunjungan kerja pengawasan atas pelaksanaan undang-undang tentang perkebunan di Kota Kupang, NTT ini juga turut dihadiri oleh Wakil Ketua III Komite II DPD RI La Ode Umar Bonte, S.H., M.H. dan sejumlah Anggota Komite II DPD RI, yaitu Azhari Cage, S.I.P. (Aceh), Ir. H. Ria Saptarika, M.Eng. (Kepulauan Riau), Hj. Happy Djarot (Daerah Khusus Jakarta), Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. (D.I. Yogyakarta), Habib Said Abdurrahman (Kalimantan Tengah), Dr. Yulianus Henock Sumual, S.H., M.Si. (Kalimantan Timur), Febriyanthi Hongkiriwang, S.Si., Apt. (Sulawesi Tengah), Lalita, S.H., M.H. (Papua), Sularso, S.E. (Papua Selatan), Agustinus R. Kambuaya, S.I.P., S.H. (Papua Barat Daya), dan Matias Heluka, S.H., M.H. (Papua Pegunungan).

    DPD RI DPR RI Indonesia
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Ivan

    Related Posts

    Pencabutan Moratorium PMI ke Timur Tengah Jangan Dilakukan Tergesa-gesa

    Mei 23, 2025

    Komisi II Dorong Optimalisasi Tanah HGB Terlantar untuk Dukung Realisasi Program Pemerintah

    Mei 23, 2025

    Indonesia-Swiss Perkuat Kerja Sama Pendidikan Vokasi, Pariwisata, Hingga Mitigasi Bencana

    Mei 23, 2025

    Comments are closed.

    Demo
    Our Picks

    Putin Says Western Sanctions are Akin to Declaration of War

    Januari 9, 2020

    Investors Jump into Commodities While Keeping Eye on Recession Risk

    Januari 8, 2020

    Marquez Explains Lack of Confidence During Qatar GP Race

    Januari 7, 2020

    There’s No Bigger Prospect in World Football Than Pedri

    Januari 6, 2020
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Don't Miss

    Pencabutan Moratorium PMI ke Timur Tengah Jangan Dilakukan Tergesa-gesa

    DPR Mei 23, 2025

    Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, Netty Prasetiyani, menegaskan bahwa pencabutan moratorium penempatan pekerja…

    Komisi II Dorong Optimalisasi Tanah HGB Terlantar untuk Dukung Realisasi Program Pemerintah

    Mei 23, 2025

    Indonesia-Swiss Perkuat Kerja Sama Pendidikan Vokasi, Pariwisata, Hingga Mitigasi Bencana

    Mei 23, 2025

    Terbuka ke Publik, Kemenbud Harus Hati-Hati Susun dan Maknai ‘Sejarah Resmi’

    Mei 22, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    About Us
    About Us

    Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

    We're accepting new partnerships right now.

    Email Us: info@example.com
    Contact: +1-320-0123-451

    Our Picks

    Putin Says Western Sanctions are Akin to Declaration of War

    Januari 9, 2020

    Investors Jump into Commodities While Keeping Eye on Recession Risk

    Januari 8, 2020

    Marquez Explains Lack of Confidence During Qatar GP Race

    Januari 7, 2020
    New Comments
      Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
      • Home
      • World
      • Politics
      • Media & Culture
      • Buy Now
      © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

      Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

      Sign In or Register

      Welcome Back!

      Login to your account below.

      Lost password?